BPPSDMP Kementan Diseminasi Teknologi Pengelolaan Penyakit Pisang Melalui Program Wisatani 

banner 120x600

JKM. COM, KALSELWidyaiswara sapa Kostratani (Wisatani) tidak pernah berhenti memberikan edukasi bagi seluruh insan pertanian. Wisatani yang dihadirkan Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang secara periodik setiap hari Rabu, kali ini menampilkan materi yang tidak kalah menarik yaitu “Strategi dan Pengelolaan Penyakit pada Tanaman Pisang”.  

Bertempat di Agricultural Operation Room (AOR) BBPP Binuang, pada Rabu, (15/06/2022) Wisatani pada sesi 103 ini  mengambil tema ‘Strategi & Pengelolaan Penyakit pada Tanaman Pisang’. 

Pemateri pada wisatani kali ini diisi narasumber yang mumpuni di bidangnya, yaitu Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Dr. Juniawan, SP, M.Si; yang berkolaborasi dengan Widyaiswara BBPP Binuang, Adi Widiyanto, S.P., M.P.  dan Amallia Rosya, S.P, M.Si. 

Giat ini sesuai dengan visi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yaitu sebagai Pusat Pembelajaran. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani selalu dituntut untuk menjaga hasil pertanian. 

“Petani harus bisa menjaga tanamannya. Karena, tanaman ini adalah pendapatan petani. Semakin tinggi produksi yang dihasilkan, petani akan semakin sejahtera,” kata Mentan Syahrul, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga menyampaikan hal serupa. 

“Pertanian harus memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarat. Oleh sebab itu, dalam kondisi apapun pertanian tidak boleh berhenti, pertanian tidak boleh bermasalah. Kita harus tanam, tanam, tanam,” ujar Dedi Nursyamsi dalam keterangan tertulisnya. 

Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati, melalui Widyaiswara Ahli Madya, Adi Widiyanto, Saat membuka kegiatan wisatani mengatakan, saat ini penyakit pisang sudah menjadi penyakit  yang bersifat endemic, yang selalu muncul dan menyerang pertanaman pisang milik petani jika kondisi lingkungan mendukung.  itu ada dan terlihat. 

“Terutama di musim yang tidak menentu seperti saat ini, hama dan penyakit semakin masif menyerang tanaman pisang. Melalui Wisatani ini, kami berbagi khususnya kepada Penyuluh Pertanian bagaimana teknik pengendalian penyakit pada tanaman pisang, baik penanganan tanaman yang telah terserang penyakit, maupun cara mengantisipasi sebelum terserang,” pungkasnya.

(Adi/Irfan)


banner 336x280

Tinggalkan Balasan