Melawi-Kalbar, JKM | Tingginya intensitas curah hujan di perhuluan yang terjadi pada Senin (1/11) lalu menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Sayan, Ipda Noviyar Yunus pada, Senin (3/11).
Dikatakan Kapolsek Sayan, pada 1 November 2021 curah hujan sangat tinggi dari pukul 22.00 wib sampai dengan pukul 06.00 Wib pagi. Akibatnya, debit air beberapa sungai di Kecamatan Sayan meningkat dan meluap sehingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah hukum Polsek Sayan.
“Tingginya intensitas curah hujan yang merata di wilayah malam itu di Kecamatan Sayan membuat beberapa sungai airnya meluap. Khususnya di Sungai Sayan, Sungai Kenoka (anak Sungai Sayan), Sungai Jabai, dan Sungai Boli. Hujan deras terjadi lebih kurang selama 9 jam”. Ungkap Ipda Noviyar Yunus,
Ipda Noviyar Yunus juga menyampaikan, adapun beberapa Desa di wilayah Kecamatan Sayan yang terdampak banjir akibat meluapnya air sungai yaitu, Desa Mekar Pelita, Desa Bora, Desa Nanga Kasai, Desa Meta Bersatu, Desa Lingkar Indah, Desa Sqayan Jaya, dan Desa Nanga Sayan.
“Hampir semua dusun di desa tersebut terendam banjir. Ketinggian air rata-rata mencapai 50 sentimeter hingga 150 sentimeter. Kami juga memberikan himbauan kepada warga desa yang terendam banjir agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi”. Kata Ipda Noviyar Yunus.
Masih kata Noviyar Yunus, akibat banjir tersebut ratusan rumah di desa yang telah disebutkan ikut terendam banjir karena berada pada dataran rendah. Banyak warga yang mengungsi karena rumahnya tergenang air.
“Sebaran jumlah rumah yang terendam air yaitu, di desa Mekar pelita sebanyak 120 rumah, Bora 150 rumah, Nanga Kasai 30 rumah, Meta Bersatu 70 rumah, Lingkar Indah 40 rumah, Sayan Jaya 30 rumah dan desa Nanga Sayan 40 rumah”. Jelasnya.
Dalam upaya menciptakan rasa nyaman dan aman bagi warga desa yang mengungsi, Kapolsek Sayan juga memerintahkan personilnya untuk melakukan patroli.
“Untuk mengantisipasi tindakan pidana seperti pencurian, personil Polsek Sayan bersama warga melakukan Patroli. Terutama kepada rumah warga yang kosong karean di tinggal mengungsi. Agar warga yang mengungsi merasa aman dan nyaman. Tentu kita berharap banjir segera berakhir”. Imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam kejadian banjir tersebut tidak ada korban jiwa. Namun Ia meminta kepada warga agar waspada akan terjadinya banjir susulan. Mengingat potensi curah hujan masih bisa terjadi lagi di wilayah hulu. Selain itu, ia juga berpesan kepada orang tua agar memperhatikan aktivitas bermain anak pada situasi saat ini.
“Terutama kepada orang tua saya ingatkan agar menjaga anak-anaknya dalam kondisi banjir ini. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, intinya jangan lengah dalam situasi seperti ini”. Pesannya. [] Ade Shalahudin/Dk.
