MALANG-JATIM, JKM | Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) menyelenggarakan Bertani On Cloud (BOC) vol 144, (23 Des 2021).
Menurut samanhudi (Ketua P4S Sirtanio) pertanian konvensional memiliki 3 kelemahan diantaranya keterbatasan lahan, ketergantungan terhadap pupuk, pestisida, dan harga yang masih tergantung pada mekanisme harga pada umumnya bahkan berpotensi dirugikan oleh tengkulak. Bahkan kerugian yang ditimbulkan pada aplikasi pertania konvensional untuk diwilayah banyuwangi saja hingga mencapai 60 miliyar rupiah. Selain itu Solusi untuk menjawab keuntungan ekonomi, kesehatan konsumen kesehatan lingkungan menurut samanhudi yang juga diamini oleh jauhari adalah pertanian organik.
Beras organik memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi, kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai, sehingga aman dan sangat baik dikonsumsi penderita diabetes, bahkan menurut beberapa literatur mengatakan bahwa Beras organik baik untuk program diet, mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, darah tinggi dan vertigo. Alasan tersebutlah yang menurut jauhari beras organik ini mampu menembus pasar ekspor, karena diluar negeri sebagian besar sangat memperhatikan kesehatan
Diketahui bahwa Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Sirtanio di Banyuwangi, Jawa Timur, telah menghasilkan beras yang sudah diekspor ke beberapa negara seperti Italia, Australia dan Amerika.beliau juga menyampaikan bahwa permintaan dari luar negeri khusus beras organik dari banyuwangi saat ini sangat besar. P4S ini merupakan salah satu binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan.
Perjalanan bisnis beras organik tidak semudah dibayangkan manurut jauhari beberapa Kendala yang pernah dihadapi dihadapi pada awal-awal bisnis beras organik ini antara lain: Kapasitas jumlah produk yang belum terpenuhi; Keorganikan organik belum konsisten terutama petani2 mitra; Harga produk yang tidak sesuai HPP. Namun hal tersebut sudah mampu diatasi dengan menerapkan Coorporate farming dengan menggbungkan lahan usaha para petani mitra untuk dikelola secara terpadu.
Ketua P4S, Samanhudi menyampaikan, beras yang dieskpor itu produksi P4S Sirtanio yang merupakan hasil kegiatan agribisnis anak-anak muda dan petani mitra di Banyuwangi. Beras organik yang diekspor adalah Beras Merah Varietas Belambangan A3, Beras Hitam Melik A3, dan Beras Sunrise of Java. Varietas-varietas tersebut telah didaftarkan sebagai padi asli Banyuwangi oleh Dinas Pertanian di Kementerian Pertanian.
(Soleh/Irfan)