KALSEL- JKM | Petani dan Penyuluh pertanian serta petugas pertanian merupakan SDM Pertanian yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan pertanian.
Pada beberapa kesempatan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa pengembangan SDM pertanian penting untuk mengoptimalkan sektor pertanian ke depan, karenanya perlu ditingkatkan kapasitasnya. Sejalan dengan hal tersebut Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menyelenggarakan pelatihan bagi Aparatur Angkatan XXI (Integrated Farming Berbasis Jagung) pada tanggal 27- 29 Desember 2021.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 Penyuluh Pertanian Wilayah Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Kampus BBPP Binuang.
Salah satu materi pelatihan yang diajarkan dalam Pelatihan Integrated Farming berbasis Jagung adalah materi Pengolahan hasil Jagung. Tujuan yang ingin dicapai yaitu memberikan teknologi untuk mengolah hasil pertanian berbasis jagung manis menjadi produk olahan yaitu susu jagung manis, talam jagung manis, dan stik ampas jagung.
Peserta pelatihan akan diberikan pengetahuan mengenai teknik produksi, sanitasi dan higienitas proses produksi, serta pengemasan dan pelabelan. Melalui materi pelatihan ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan keterampilannya di bidang hilirisasi produk pertanian, sehingga mutu dan kualitas produk tanaman pangan terutama jagung di Provinsi Kalimantan Selatan dapat diakselerasi.
Pada akhir pelatihan, Asliani, S.P., yang merupakan Penyuluh Pertanian dari Kabupaten Barito Kuala menyampaikan kesan pesan selama mengikuti pelatihan.
“Dengan pelatihan Integrated Farming Berbasis Jagung yang diberikan, saya dapat menimba ilmu dari BBPP Binuang seperti pengolahan jagung hingga membangun jejaring kemitraan. Semoga saya dapat menyampaikan kepada petani saya dan kelompok masyarakat lainnya di wilayah binaan saya”, pungkasnya.
(Asri)