Tabanan, Bali, JKM | Rombongan Studi Banding BBPP Binuang tiba di Area industry pengolahan Cau Coklat desa Cau Kec. Marga, Tabanan Bali tepat pukul 10.00 WITA, Aroma khas fermentasi cokelat menguar ketika masuk kawasan Pengolahan coklat di PT. Cau Chocolate di Desa Cau, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali. Aroma biji kering kakao ini tercium menyengat di sejuknya udara di PT. Cau Chocolate yang dibangun diatas ketinggian 450 mdpl ini.
Bli I wayan Alit Artha Wiguna, yang sehari hari di sapa Alit menyambut rombongan BBPP Binuang di Aula lantai 2 yang menyajikan panorama Gunung Batukaru dan persawahan hijau menghampar seperti permadani. Kondisi alam ini dimanfaatkan oleh Bli Alit putra asal Tabanan Bali ini sehingga dapat mengundang Wisata agroturisme dengan yang menyediakan paket wisata dari awal pengolahan buah kakao sampai menjadi olahan cokelat siap konsumsi.
Cau Chocolate Bali berada di Jl. Raya Marga-Apuan, Tua, Kabupaten Tabanan, Bali. Buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 17.00. Lokasinya berjarak sekitar 33,6 Km dari Kota Denpasar atau sekitar 1 jam 16 menit menggunakan sepeda motor dan 1 jam menggunakan mobil dengan kondisi arus lalu lintas normal.
“Bali merupakan provinsi dengan sector periwisata, saya mengangkat usaha coklat dengan konsep agrowisata dan terutama untuk membantu petani kakao memperoleh harga yang layak, untuk itu Saya membeli biji kakao langsung dari mereka untuk memberi nilai lebih,” kata Alit. Harganya pun lebih tinggi dibandingkan harga pasar, untuk biji kakao organik bersertifikat dan juga tetap membeli biji kakao yang tidak bersertifikat.
I Wayan Alit Artha Wiguna, mendirikan perusahaan pengolah kakao ini karena ingin membantu petani di desa kelahirannya. Putra Asli Bali kelahiran Tabanan, 62 Tahun silam, tepatnya Tahun 1959 di Bulan September memulai merintis usaha sejak tahun 2014 dikarenakan rasa moralnya yang ingin membantu petani kakao. Sehari-hari Alit adalah Penyuluh Utama di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPPT) Bali. Dia sudah puluhan tahun bergelut dengan isu-isu pertanian, termasuk kemiskinan di kalangan petani, susahnya memperoleh harga yang layak, dan permainan para tengkulak.
Dikelilingi hamparan sawah yang luas menjadikan tempat wisata ini sejuk dan nyaman. Cau Chocolate mengolah kakao dan toko kecil sebagai tempat menjual olahan cokelat buatan sendiri berupa cokelat batangan, permen cokelat ataupun snack berbahan cokelat lainnya.
Pabrik atau tempat produksi seluas 1000m2 terdiri dari beberapa bangunan, salah satunya yakni tempat aula pertemuan, gudang, tempat produksi olahan, tempat pengeringan biji kakao, dan tempat packaging & Outlet kecil.
“ Cau Chocolate tak hanya membeli biji kakao dari petani, kami juga mendidik petani untuk meningkatkan kualitas kakaonya, melalui kelompok tani dan gapoktan” ujarnya.
(M.Irfan)