Masa Reses,Anggota DPR-RI Komisi IV Yessy Melania,S.E Serap Aspirasi Masyarakat dan Meninjau lokasi PSR KUD Baleyotro Di Desa Beloyang

banner 120x600

Jkm – Melawi,Kalbar || Masa reses, Yessy Melania,S.E Anggota DPR-RI Komisi IV melakukan kunjungan monitoring program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Tahun Anggaran 2020 di Desa Beloyang, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi,” Selasa (23/02/21) didampingi Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Melawi, Daniel, Camat Belimbing Hulu, Agus Badrun.

Dalam sambutannya Anggota DPR-RI Yessy Melania mengatakan Perkebunan sawit merupakan salah satu penyumbang devisa negara terbesar termasuk Provinsi Kalimantan Barat. Pada program PSR pertama, Pemerintah pusat ingin menjamin kualitas tandan segar, kedua, memastikan bahwa petani menggunakan pola tanam yang baik, ketiga, kesejahteraan petani itu yg menjadi program terpenting yang merupakan tujuan akhir program PSR oleh pemerintah pusat.

“Pada program PSR ini, Kementerian mempermudah syarat, dimana sebelumnya syarat untuk memperoleh dana PSR begitu banyak. Target pemerintah dalam program PSR sebanyak 6.72 juta hektar. Untuk progres di Kabupaten Melawi saya lihat cukup baik dan harus ditingkatkan lagi”. Ujar Yessy Legislator Milenial Partai NasDem

Lebih lanjut dikatakan untuk mendapatkan perhatian pemerintah, kelembagaan kelompok tani atau koperasi harus memiliki legalitas. Hak adat dan hak komunal petani sawit bisa diajukan kepada Pemerintah, saat ini sudah diberikan kemudahan oleh Pemerintah pusat dengan PSR online untuk membantu percepatan target realisasi PSR.

Sementara itu Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Bale Yotro Desa Beloyang, YS Marjitan mengatakan Koperasi Bale Yotro secara resmi berdiri sejak Tahun 1994. Tahun awal kami hanya bisa menghimpun sebanyak 300 hektar untuk diusulkan bantuan dana PSR kepada Pemerintah Pusat. Tahun 2019 meningkat menjadi 928 hektar dengan jumlah peserta sebanyak 408 petani peserta dalam kelompok tani hamparan.

“Untuk bisa mencapai 928 hektar banyak tahapan yang sudah kami lalui, target kami untuk mengajukan bantuan dana PSR lebih kurang 1000 hektar. Dalam hal ini kami bermitra dengan CV Belaban Mekar sebagai penyedia bibit sawit untuk petani”. Ucapnya.

YS Marjitan juga mengatakan saat ini kita membutuhkan 40 ribu bibit untuk peremajaan sawit KUD Bale Yotro. Kemitraan yang dibangun dengan CV. Belaban Mekar untuk menjaga kualitas dan kuantitas hasil tandan sawit segar bagi kelompok tani hamparan yang berada dibawah naungan KUD Bale Yotro

Saya berharap kepada pemerintah pusat untuk mengkaji kembali besaran bantuan dana PSR kepada petani sawit, karena bantuan saat ini dirasa masih jauh dari harapan petani. Kepada Ibu Yessy saya harap keluhan petani ini bisa disampaikan kepada Pemerintah pusat nantinya”. Ungkap Marjitan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Melawi, Daniel mengatakan bahwa KUD Bale Yotro merupakan organisasi yang masuk dalam standarisasi Pemerintah dalam tata kelolanya, dengan harapan Pemerintah pusat dapat meningkatkan lagi bantuan dana PSR di tahun mendatang kepada petani sawit, khususnya KUD Bale Yotro di Kabupaten Melawi.

“Besar harapan kami kepada ibu Yessy agar bisa memperjuangkan nasib petani sawit di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Melawi. Agar kesejahteraan petani sawit bisa terealisasikan dengan maksimal”.Pungkasnya.

(Dk/Ade)


banner 336x280

Tinggalkan Balasan