Bimtek Petani dan Penyuluh Secara Resmi Dibuka Yessy Secara Virtual

banner 120x600

Jkm # Melawi,Kalbar – Sektor pertanian dan peternakan masih Sektor pertanian dan peternakan masih menjadi perhatian Pemerintah Pusat, berbagai kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dilakukan. Sepertinya halnya bimtek penyuluh dan kelompok tani muda milenial yang dilaksanakan di Aula Waterpark Kurnia, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, “Senin (23/8/21).

Bimtek dengan mengambil tema “Kebijakan Integrasi Budidaya Tanaman – Pakan Ternak” merupakan kerjasama Kementerian pertanian dan Komisi IV DPR-RI yang dibuka secara resmi dan secara virtual oleh Yessy Melania, S.E Anggota DPR-RI Komisi IV dari Fraksi Partai NasDem.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Penyuluh dari Kementerian Pertanian Balai Binuang Kalimantan Selatan, Susmawati dan Angga Bayu Saputra, Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Melawi, John Welly Luther, Kabid. Pertanian, Lorensius Budiyanto, dengan peserta sebanyak 60 petani milenial yang akan di bagi dalam dua sesi kegiatan.

Dalam sambutannya virtualnya, Yessy Milenia mengatakan, dalam bimtek ini sudah dipikirkan dengan rangkaian diskusi yang dilakukan dengan dinas-dinas terkait dan petani di daerah pemilihan, khususnya di Kabupaten Melawi. Tema yang kita ambil berdasarkan kebutuhan yang ada di daerah.

“Baiknya sebelum kita memberikan suatu program kepada petani seperti pemberian hewan ternak, mereka petani juga memerlukan adanya bimbingan terkait keberlangsungan pakan ternak. Jika keberlangsungan pakan ternak tidak kita perhatikan tentu petani atau peternak tidak akan maksimal memelihara dan memanfaatkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Oleh Karan itu pelatihan ini mengintegrasikan tanaman dan pakan ternak untuk keberlangsungannya”. Ungkap Yessy.

Yessy juga berharap kelompok tani yang mengikuti pelatihan ini bisa maksimal dan memanfaatkan waktu yang ada. Ia mengatakan, banyak menyerap aspirasi terkait peternakan, keluhan peternak adalah persoalan pakan, selain langka juga harganya relatif tinggi.

Sementara itu, Tim Pemateri dari Balai Binuang Kalsel, Angga Bayu Saputra mengatakan, Bimtek yang di gelar hari ini diikuti oleh 30 kelompok tani dan penyuluh dan akan dilanjutkan besok 30 kelompok lagi jadi total 60 peserta. Bimtek ini dibagi menjadi 2 sesi kegiatan, mengingat masih dalam situasi Pandemi Covid-19. Terkait pemateri juga bersinergi dengan Dinas Pertanian di kabupaten Melawi.

“Bimtek ini terlaksana, karena kita melihat saat ini minimnya keinginan kalangan muda untuk bertani. Sementara petani usia 40-50 tahun juga semakin berkurang. Bimtek ini bertujuan mendorong agar petani milenial mau bertani dengan sistem pertanian modern”. Ujar Bayu sapaan akrabnya.

Bayu juga mengatakan dalam situasi pandemi Covid-19, sektor pertanian sama sekali tidak berpengaruh. Pertanian terus survive, berbeda dengan sektor lainnya seperti pertambangan dan jenis usaha di sektor lainnya.

“Untuk menyiasati sektor pertanian agar tetap berjalan kita bisa menggunakan teknologi informasi digital pertanian dalam strategi pemasaran. Dalam Bimtek ini kita juga akan memberikan materi strategi pemasaran produk pertanian melalui informasi teknologi atau media sosial sebagai market placenya”. Tutup Bayu.menjadi perhatian Pemerintah Pusat, berbagai kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dilakukan. Sepertinya halnya bimtek penyuluh dan kelompok tani muda milenial yang dilaksanakan di Aula Waterpark Kurnia, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, “Senin (23/8/21).

Bimtek dengan mengambil tema “Kebijakan Integrasi Budidaya Tanaman – Pakan Ternak” merupakan kerjasama Kementerian pertanian dan Komisi IV DPR-RI yang dibuka secara resmi dan secara virtual oleh Yessy Melania, S.E Anggota DPR-RI Komisi IV dari Fraksi Partai NasDem.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Penyuluh dari Kementerian Pertanian Balai Binuang Kalimantan Selatan, Susmawati dan Angga Bayu Saputra, Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Melawi, John Welly Luther, Kabid. Pertanian, Lorensius Budiyanto, dengan peserta sebanyak 60 petani milenial yang akan di bagi dalam dua sesi kegiatan.

Dalam sambutannya virtualnya, Yessy Milenia mengatakan, dalam bimtek ini sudah dipikirkan dengan rangkaian diskusi yang dilakukan dengan dinas-dinas terkait dan petani di daerah pemilihan, khususnya di Kabupaten Melawi. Tema yang kita ambil berdasarkan kebutuhan yang ada di daerah.

“Baiknya sebelum kita memberikan suatu program kepada petani seperti pemberian hewan ternak, mereka petani juga memerlukan adanya bimbingan terkait keberlangsungan pakan ternak. Jika keberlangsungan pakan ternak tidak kita perhatikan tentu petani atau peternak tidak akan maksimal memelihara dan memanfaatkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Oleh Karan itu pelatihan ini mengintegrasikan tanaman dan pakan ternak untuk keberlangsungannya”. Ungkap Yessy.

Yessy juga berharap kelompok tani yang mengikuti pelatihan ini bisa maksimal dan memanfaatkan waktu yang ada. Ia mengatakan, banyak menyerap aspirasi terkait peternakan, keluhan peternak adalah persoalan pakan, selain langka juga harganya relatif tinggi.

Sementara itu, Tim Pemateri dari Balai Binuang Kalsel, Angga Bayu Saputra mengatakan, Bimtek yang di gelar hari ini diikuti oleh 30 kelompok tani dan penyuluh dan akan dilanjutkan besok 30 kelompok lagi jadi total 60 peserta. Bimtek ini dibagi menjadi 2 sesi kegiatan, mengingat masih dalam situasi Pandemi Covid-19. Terkait pemateri juga bersinergi dengan Dinas Pertanian di kabupaten Melawi.

“Bimtek ini terlaksana, karena kita melihat saat ini minimnya keinginan kalangan muda untuk bertani. Sementara petani usia 40-50 tahun juga semakin berkurang. Bimtek ini bertujuan mendorong agar petani milenial mau bertani dengan sistem pertanian modern”. Ujar Bayu sapaan akrabnya.

Bayu juga mengatakan dalam situasi pandemi Covid-19, sektor pertanian sama sekali tidak berpengaruh. Pertanian terus survive, berbeda dengan sektor lainnya seperti pertambangan dan jenis usaha di sektor lainnya.

“Untuk menyiasati sektor pertanian agar tetap berjalan kita bisa menggunakan teknologi informasi digital pertanian dalam strategi pemasaran. Dalam Bimtek ini kita juga akan memberikan materi strategi pemasaran produk pertanian melalui informasi teknologi atau media sosial sebagai market placenya”. Tutup Bayu.

Redaksi : Jkm


banner 336x280

Tinggalkan Balasan