Jkm # Melawi, Kalbar – Dalam Rencana Strategis Energi Nasional, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi program prioritas Kementerian ESDM sebagai strategi menggenjot bauran energi baru dan energi terbarukan (EBT) sebesar 23% di tahun 2025.
“Pendekatan yang paling cepat untuk mengejar target energi bersih yaitu melalui program pemanfaatan energi surya. Matahari ada di manapun, dan tidak terlalu sulit dan kompleks untuk melakukan studi kelayakan untuk membangun PLTS, apalagi untuk PLTS atap atau rooftop. Kementerian ESDM saat ini sedang menyusun rancangan yang disebut Grand Strategi Energi Nasional”. Ungkap Dirut PT KAS, Agustinus Sabino, Rabu (25/8).
Dikatakan Agus, ini merupakan perencanaan energi jangka menengah sampai tahun 2035 dengan berfokus bagaimana Indonesia bisa mengurangi atau menghilangkan impor dari energi khususnya bahan bakar minyak. Kemudian untuk dalam negeri, bagaimana upaya Pemerintah menggeser dari yang sifatnya fosil kepada energi terbarukan.
Sebagai bagian dari percepatan program prioritas Kementrian ESDM kami PT KAS hadir untuk merealisasi program Kementrian ESDM dalam membangun pembangkit listrik Energi Baru dan Terbarukan (ETB) di wilayah Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat secara umumnya”. Pungkasnya.
“Sebagai projek awal kami, pelaksanaan pembagunan PLT Hybrid dilakukan di daerah Kecamatan Belimbing yaitu, Desa Upit (Dusun Upit dan Dusun Pekolai) dan
Desa Nanga Entebah”. Jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini pembangunan di tiga tempat tersebut sudah mencapi 80% dari total keseluruhan pembangunan. Tidak lama lagi masyarakat di Desa Upit dan Desa Nanga Entebah akan segera menikmati penerangan yang selama ini dinantikan oleh mereka.
“Tidak hanya penerangan, nantinya projek PLT Hybrid ini akan digabungkan dengan jaringan telekomunikasi dengan metode pemancar Wifi terpusat dan disebarkan lagi ke area-area sekitar dengan menggunakan perangkat jaringan pendukung lainnya”. Tutup Agus.
Sumber : Humas PT KAS
