Guna Meningkatkan Hasil Produksi Lada, Komisi IV Dan Ditjen Kementan Gelar Bimtek Petani di Melawi

banner 120x600

Melawi-Kalbar, JKM | Anggota DPR-RI Komisi IV dari Fraksi Partai NasDem, Yessy Melania, SE, membuka secara acara Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 50 kelompok tani lada di Kabupaten Melawi. Kegiatan Bimtek yang digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ini dilaksanakan di Kurnia Waterpark, Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi pada Rabu (29/9) pukul 11.00 WIB.

Dalam sambutannya, Yessy Melania mengatakan, Bimtek ini dilaksanakan atas kerjasama Komisi IV DPR-RI dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Saat ini Kementerian Pertanian telah menyediakan bantuan bibit lada berkualitas dan bersertifikat sebanyak kurang lebih 90.000 pokok bibit.

“Saya harap para petani di Kabupaten Melawi dapat memanfaatkan bantuan bibit tersebut. Untuk mendapatkan bibit tersebut harus membentuk kelompok tani yang telah terdaftar di Kementerian Pertanian selanjutnya dapat mengajukan proposal bantuan bibit bagi Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL)”. Kata Yessy Melania.

Selain itu, Yessy Melania juga berharap, agar potensi lahan di Kabupaten Melawi dapat digarap dan dimanfaatkan lebih maksimal oleh para petani khususnya dalam pengembangan budidaya perkebunan lada. Hal tersebut untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mengoptimalkan ekspor komoditi perkebunan sebagai produk unggulan Kalimantan Barat yang berasal dari Kabupaten Melawi.

” Dalam hal ini Komisi IV DPR RI dan Kementrian Pertanian RI mendukung penuh upaya pengembangan budidaya lada di Kabupaten Melawi untuk dijadikan komoditi ekspor. Saat ini Kalbar peringkat ke 7 secara nasional sebagai pemasok lada hitam dan lada putih. Saya harap dengan adanya bimtek ini memberikan motivasi kepada Poktan untuk meningkatkan hasil produksinya”. Ungkapnya.

Ditempat yang sama, Koordinator Substansi Kelompok Standar Mutu dan Pembinaan Usaha Ditjen Perkebunan, Ita Munardini mengatakan, Kementrian Pertanian RI memiliki fokus untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mendorong peningkatan kulitas dan kuantitas produk ekspor unggulan nasional pada sektor pertanian dan perkebunan di setiap Provinsi, Kabupaten dan Kota. Diantaranya bekerjasama dengan pihak Swasta dan BUMN, untuk memberikan bantuan sarana pendukung pertanian, Bimtek sebagai faktor pendorong peningkatan SDM serta produktifitas para petani.

“Kementerian Pertanian menargetkan peningkatan ekspor pertanian hingga tiga kali lipat melalui melalui program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) pada tahun 2021. Sehingga, setiap upaya dalam rangka pengembangan komoditas hasil perkebunan strategis akan dikoordinasikan melalui program Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah dan Daya Saing Perkebunan”. Kata Ita Munardini.

Ita Munardini juga berharap, setiap program pengembangan di bidang pertanian dan perkebunan dapat dikomunikasikan dengan Dinas Perkebunan setempat, agar pendampingan kepada setiap kelompok tani dapat lebih maksimal. Khususnya, budidaya lada yang diharapkan dapat menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Melawi.

 

Penulis : Ade Shalahudin/Dk


banner 336x280

Tinggalkan Balasan