BANJAR BARU – KALSEL, JKM | Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang selanjutnya disebut P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok.
Tujuan berdirinya organisasi ini adalah meningkatkan jejaring kerja (silaturahmi) antar Kelompok Tani dan Gapoktan yang mempunyai inovasi dan mampu menyalurkan ilmu pertanian melalui kegiatan magang/pelatihan.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sebagai perpanjangan tangan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian terus berupaya menumbuhkan P4S baru di Kalimantan.
Sebagai wujud nyata, pada tanggal 16 November 2021 dilaksanakan identifikasi penumbuhan P4S Karya Bakti dan P4S Sekolah Alam Creative yang berlokasi di Kota Banjarbaru. Dengan bertambahnya P4S tentu akan semakin memperluas dan mengakselerasi transfer ilmu yang dimiliki P4S kepada petani milenial & Insan Pertanian lainnya.
Pada kesempatan tersebut Ketua P4S Karya Bakti, Abdullah menyampaikan bahwa P4S yang dipimpinnya fokus pada usaha budidaya tanaman hortikultura yang ramah lingkungan dan saat ini mengusahakan 33 macam komoditas.
“Kami mempunyai inovasi teknologi Pos Pelayanan Agensia Hayati, Integrasi Tanaman/Pertanian Terpadu, Pembuatan Pupuk Organik (kompos) dan Trichoderma, serta POC (Pupuk Organik Cair),”jelasnya lebih lanjut.
“Dalam memasarkan produk, P4S kami juga telah memanfaatkan IT (Website Simenan Laura) sehingga lebih mudah dalam pemasaran produk pertanian,” pungkas Abdullah.
Kepala BBPP Binuang, Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, M.Si dalam kesempatan terpisah menyampaikan, “Keberadaan P4S dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pusat pembelajaran dan permagangan.
“Ke depan BBPP Binuang akan lebih memberi perhatian kepada P4S di wilayah binaan BBPP Binuang,” pungkas Yulia
Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menyampaikan bahwa P4S sebagai pusat pembelajaran dari petani untuk petani, memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian.
“P4S sebagai pusat pembelajaran bagi petani harus mampu terus menerus berkreativitas untuk peningkatan kelembagaan petani serta tingkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi” ujar Dedi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menilai P4S punya potensi sebagai pusat resonansi penumbuhan regenerasi petani muda. “Bersama P4S dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta membentuk sikap positif petani muda terhadap perkembangan teknologi yang berorientasi agribisnis dan berbasis kearifan lokal, membimbing penerapan teknologi kepada petani muda dengan metode belajar melalui bekerja,” katanya.
(irfan)