PONTIANAK – KALBAR, JKM | Dalam upaya mendukung peningkatan daya ekspor para petani dan eksportir milenial. Kementan RI gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertempat di hotel Golden Tulip Pontianak pada Jumat, (26/11/21).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pencapaian Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks). Bimtek dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Samuel, S.E., M.Si.
Dalam acara bimtek tersebut dihadiri Anggota Komisi IV dan Badan Anggaran DPR/MPR RI Fraksi PDIP Dapil Kalbar, Maria Lestari S.Pd, Kepala Balai Karantina Kelas 1 Pontianak, drh. Amir Hasanudin M.M, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat, Ir. Muhammad Munsif, M.M.
Juga turut hadir beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kalbar serta instansi terkait, dan seluruh pimpinan perusahaan pertanian yang ada di Kalbar.
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, salah satu program Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yaitu peningkatan komoditas ekspor pertanian.
Oleh karena itu, Kementan RI menargetkan peningkatan ekspor melalui Program Gratieks.
Masih menurut Mentan, untuk mencapai tujuan ini perlu ada komitmen bersama, dari hulu hingga hilir.
“Saya berharap kegiatan Bimtek yang dilaksanakan bisa menghasilkan suatu rumusan maupun menjadi wadah bagi para pelaku eksportir untuk bisa meningkatkan daya saing dalam peningkatan ekspor pertanian kita kedepannya,” jelas SYL.
Pj Sekda Prov Kalbar dalam sambutannya menyatakan bahwa untuk saat ini Provinsi Kalimantan Barat telah mendapatkan peringkat 4 penghargaan bidang Pertanian Tahun 2021 dengan kategori nilai Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian Tertinggi dari Wakil Presiden Republik Indonesia pada bulan September 2021.
“Kita sangat bangga dan bersyukur dengan pencapaian dan penghargaan ini, dan tentu saja bahwa keberhasilan yang telah kita raih ini harus dipertahankan dan terus ditingkatkan dengan berbagai upaya yang dilakukan,” pinta Samuel.
Berbagai komoditas pertanian Kalbar telah diekspor ke berbagai negara tujuan dengan nilai ekspor mencapai Rp3,6 triliun, selama tahun 2020 dan tahun 2021. Kinerja ekspor Kalbar selama tahun 2021 mengalami peningkatan 2 kali lipat atau setara 243%.
“Tentu saja ini merupakan suatu kebanggan bagi Kalimantan Barat. Terutama hasil pertanian yang kita miliki sangat banyak dan memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi,” imbuhnya.
“Saya berharap Bimtek ini dapat menghasilkan kebijakan maupun program yang dapat mendukung para petani khususnya milenial, pelaku usaha, dan juga eksportir, agar mampu bersaing dan meningkatkan daya ekspor ke luar negeri,” harapnya.
Anggota Komisi IV dan Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi PDIP, Maria Lestari S.Pd yang turut hadir dalam kegiatan itu sangat mengapresiasi para eksportir milenial yang telah memberikan dorongan terhadap pertanian kita selama ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para eksportir milenial yang telah membantu maupun memberikan dorongan dalam meningkatkan ekspor hasil pertanian. Dan mudah-mudahan apa yang kita inginkan bisa terwujud sesuai dengan tema kita, yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor,” ujar Maria.
(Susma/Irfan)