P4S Petani Muda Keren, Tetap Eksis di Tengah Pandemi Covid-19

banner 120x600
Banjar Buleleng, Bali, JKM | Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang berkesempatan menjalankan studi banding di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan (P4S) Petani Muda Keren pada Minggu (19/12/2021).

Hal ini dilaksanakan sebagai wujud transfer ilmu di bidang pertanian.

Kepala BBPP Binuang, Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, M.Si dalam kesempatan terpisah menyampaikan, keberadaan P4S dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pusat pembelajaran dan permagangan.

Ketua P4S Petani Muda Keren, I Gede Suardita dalam kesempatannya mengatakan, akan membentuk Komunitas Petani Muda Keren (PMK), dan membangun Pertanian dari hulu hingga hilir.

“Kita bisa melalui masa pandemi, disaat sektor pariwisata di Bali lumpuh, kita mampu menggaet petani muda di Bali untuk bergabung di bidang pertanian,” pungkas Gede.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menyatakan, kebangkitan pembangunan pertanian ada di tangan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, ada di tangan petani, khususnya para petani andalan atau petani milenial.

“Kami sudah menemukan di Buleleng ini SDM pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa entrepreneurship. Jika semakin banyak adanya petani seperti ini, Indonesia pasti akan melejit. Produknya akan melanglang ke semua negara,” jelas Dedi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong petani milenial agar lebih maju, karena harapan besar pertanian modern yang diyakini memberi produktivitas tinggi ada di tangan mereka.

“Kenapa terus mencetak petani-petani milenial, karena pertanian modern dengan memanfaatkan berbagai teknologi ini sangat cocok bagi anak-anak muda. Sektor pertanian sekarang harus berkembang seiring pesatnya teknologi. Kalau tidak memanfaatkannya dan masih gunakan cara lama pasti akan tertinggal. Jadi bertani itu keren,” kata Mentan Syahrul. []Asri/Irfan.


banner 336x280

Tinggalkan Balasan