JKM.COM, SINTANG – Polres Sintang menggelar press release pengungkapan hasil autopsi jenazah calon siswa (casis) Polri yang ditemukan meninggal dunia pada 5 September 2023 lalu.
Kapolres Sintang yang memimpin langsung jalannya press release ini tak luput juga didampingi oleh Ketua Tim Forensik yang dimana Poles Sintang juga turut menghadirkan keluarga Korban S (20).
Sebelumnya korban S (20) ditemukan meninggal dunia pada 5 September 2023 lalu di lanting yang ada disungai Melawi Desa Baning kota Sintang.
Dalam keterangannya Kapolres Sintang AKBP Dwi Prasetyo Wibowo, S.I.K menuturkan kematian korban S (20) yang merupakan casis Polri tersebut diakibatkan masuknya zat berbahaya kedalam tubuh sehingga menyebabkan terjadinya erosi dan pendarahan pada lambung.
Kapolres juga menjabarkan dalam hasil autopsi ini juga ditemukan adanya pembengkakan pada otak dan perbendungan pada organ dalam sehingga menyebabkan mati lemas (asfiksia).
Lebih lanjut Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Ketua Tim Forensik akibat dari masuknya zat berbahaya ini korban mengalami kesulitan bernafas yang menyebabkan kematian.
Dalam penyampaiannya Ketua Tim Forensik menjelaskan pihaknya telah mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk mengidentifikasi zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh korban.
“Kita sudah dengarkan dari Ketua Tim Forensik bahwa untuk zat berbahaya yang masuk kedalam tubuh korban ini belum dapat diidentifikasi sehingga tidak dapat diambil kesimpulan zat berbahaya ini merupakan racun yang masuk dalam kategori apa, gejalanya dan sebagainya” ungkap Kapolres pada Selasa, (16/1).
“Ketua tim forensik juga menjelaskan bahwa untuk autopsi ini pihaknya telah melibatkan SDM dan Sumber Daya Alat dari rumah sakit terbaik terlebih berkoordinasi juga dengan berbagai dokter di Indonesia tetapi zat berbahaya ini memang belum dapat diidentifikasi,” tambahnya.
Kapolres mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah mengerahkan upaya maksimal terkait pengungkapan kematian korban, ia juga menambahkan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi kembali dengan pihak keluarga jika mendapati fakta-fakta baru terkait kematian korban.
“Terimakasih kepada keluarga korban yang telah hadir langsung, tentunya jika dalam penyelidikan kasus kematian korban ini ditemukan fakta-fakta baru maka kita juga akan kembali bekoordinasi dengan keluarga tetapi untuk sekarang, inilah upaya yang telah kita kerahkan semaksimal mungkin dengan dibantu juga oleh tim forensic,” tutupnya.