JKM.COM, MELAWI – Bawaslu Kabupaten Melawi menggelar apel siaga dan launching TPS rawan dalam menciptakan pengawasan pemilu 2024 yang jujur dan adil di Kabupaten Melawi.
Kegiatan apel dan launching TPS rawan yang digelar di Sukiman Center pada Minggu, (28/01/2024) dihadiri oleh Kapolres Melawi AKBP Muhammad Syafi’i, Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Melawi, Heri Purwanto, LO Dandim 1205/STG yang diwakili Danramil 1205-14/Sayan Peltu Andi Rahmanto dan seluruh Pengawas Kecamatan dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) se- Kabupaten Melawi.
Bupati melawi H. Dadi Sunarya.UY melalui Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Melawi Heri Purwanto menyampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Melawi mendukung penuh pemilu yang damai, berintegritas dan berkualitas. Sehingga menghadirkan pemimpin yang memiliki kemampuan dan Amanah
Polres Melawi AKBP Muhammad Syafi’i mengajak kepada semua pihak untuk menjaga dan mengawasi agar pemilu di Kabupaten Melawi aman dan damai.
“Ini merupakan pengalaman pertama kali bagi saya, namun demikian mari kita bangun sinergitas dan solidaritas untuk menjaga pemilu di Kabupaten Melawi berjalan aman dan damai serta berkeadilan,” ujarnya.
“Berbeda pilihan dan dukungan merupakan rahmat sehingga hal tersebut harus kita hargai. Mari kita hindari isu hoax, jangan mudah terprovokasi,ayo kita terima apapun hasilnya nanti sebagai sebuah anugerah, imbuhnya.
Johani, Ketua Bawaslu Kabupaten Melawi mengatakan bahwa launching TPS rawan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam pemilu nantinya sehingga perlu pengawasan baik di tingkat Kecamatan maupun Kelurahan/Desa.
“Petugas Bawaslu harus netralitas dan integritas agar terhindar dari hal hal yang tidak kita inginkan. Saya tegaskan jangan sampai tergadaikan netralitas dan integritas kita untuk kepentingan dan keuntungan sesaat,” tandasnya.
Johani mengungkapkan, adapun TPS rawan di Kabupaten Melawi ada 738 TPS. Bukan rawan tindakan kecurangan tetapi adalah rawan dalam pendistribusi logistik dan lain lain yang berkaitan dengan proses pemilu.
“Jaga marwah kita sebagai pengawas yang profesional.
Sehingga nantinya menghasilkan pemilu yang berkualitas dan terhindar dari persoalan hukum,” tutupnya.
