Anggota KPPS Alami Laka Lantas, Aliansi Mahasiswa Singkawang Tunjukan Bentuk Kepedulian

banner 120x600

JKM.COM, SINGKAWANG, – Koordinator JPPR Singkawang, Romiyanto berharap ada rasa kepedulian masyarakat Singkawang terhadap anggota KPPS Singkawang yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu.

“Apalagi kecelakaan lalu lintas yang dialami Ramadani Oktavia (20) masih dalam masa bertugas,” kata Romiyanto usai berkunjung ke rumah korban yang beralamat di Jalan Pramuka Gang Keluarga, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, Selasa (5/3).

Kunjungannya bersama Aliansi Mahasiswa Singkawang selain memberikan semangat kepada korban juga memberikan sedikit bantuan dan santunan.

“Berdasarkan informasi dari ibu korban, jika KPU Singkawang sedang berupaya memberikan bantuan berupa asuransi,” ujarnya.

Jika memang benar dia berharap bantuan asuransi tersebut bisa cepat keluar. Karena tanggal 8 Maret korban harus ke rumah sakit lagi untuk melakukan kontrol.

Dan setelah operasi nanti, paling tidak ada sedikit perhatian dari Pemkot Singkawang mengingat usianya masih sangat muda. Karena baru tamat SMA.

“Karena mau kuliah dikhawatirkan sudah tidak bisa, mudah-mudahanlah Pemkot Singkawang kita peduli dengan warga yang seperti ini,” harapnya.

Sementara itu, dihadapan mahasiswa, Ramadanti mengungkapkan keluhan yang dialami pasca mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu.

“Keluhan saya sekarang sakit kepala, sakit mata sebelah kanan dan hidung karena agak bergeser serta wajah saya serasa mati rasa,” katanya.

Menurutnya, apabila sakit yang dialami mau diungkapkan, dia merasa kasihan dengan orangtua karena khawatir menjadi pikiran.

Pihak rumah sakit menyarankan melakukan kontrol bulan ini. Apabila kondisi kepala sudah bagus, maka akan dilakukan operasi ulang.

“Kalau untuk mata masih belum tahu,” ujarnya.

Menurut keterangan dokter, kemungkinan besar matanya sebelah kanan tidak bisa lagi melihat.

“Saya jadi sedih, cuma mau gimana lagi kan? Kita juga tidak bisa menghindar dari musibah ini,” ungkapnya sambil menangis.

Sementara ibu kandung korban, Supriyani mengaku tidak tahu apa yang dikeluhkan anaknya usai mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu.

“Karena dia tidak pernah cerita kepada saya, baru inilah saya tahu, karena dia baru mau terbuka dengan abang-abang. Sedih rasanya,” katanya menangis.

Dia berharap putri bungsunya dari 8 bersaudara bisa sembuh. “Saya tawakkal kepada Allah, semoga anak saya cepat sembuh,” ujarnya.

Menurutnya, Ramadani merupakan anak yang selalu memendam sesuatu hal yang dialami.

“Dari dulu, kalau dia sakit memang ndak mau cerita ke orangtuanya, memang sudah begitu orangnya. Saya pun kaget ternyata banyak yang dikeluhkan, karena baru mau terbuka sama abang-abang,” ungkapnya.

Padahal, ibunya ingin Ramadani jujur dan mau terbuka, supaya sama-sama ikut merasakan. Sehingga orangtua pun bisa mengambil langkah apa yang akan dilakukan untuk kesembuhan putri bungsunya. (rud)


banner 336x280

Tinggalkan Balasan