Pasca Evaluasi, Kadis Pertanian Bengkayang: Setelah Pelatihan BPPSDMP Kementan, Penyuluh Kami Lebih Mantap, Unggul, dan Tangguh

banner 120x600

BENGKAYANG – KALBAR, JKM |Kementerian Pertanian Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) kembali menunjuk Unit pelaksana teknis (UPT) Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggencarkan program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) melalui Pelatihan Kepada Petani, Penyuluh dan Insan Pertanian lainnya lingkup regional Kalimantan.

Adapun kegiatan telah sukses dilaksanakan, dengan bukti telah dilaksanakannya pendampingan dan pelatihan sepanjang tahun 2021. Untuk mengukur sejauh mana tingkat penyerapan peserta pelatihan, maka diadakan Evaluasi Pasca Pelatihan.

Kegiatan evaluasi dilaksanakan mulai pada tanggal 24 November 2021 di seluruh titik yang telah dilaksanakan pelatihan oleh BBPP Binuang.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang, Erlianus, S.P. Saat kegiatan evaluasi berlangsung pada Jumat 26 November 2021 menyampaikan, “Kami mengharapkan,  setelah mengikuti pelatihan dari BBPP Binuang, Penyuluh Pertanian kami lebih mantap, lebih unggul, dan lebih tangguh” ucapnya.

Kepala BBPP Binuang, Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, M.Si dalam kesempatan terpisah menyampaikan, “Kita akan selalu berupaya untuk menjadi Center Of Exelent.” tambahnya

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan RI, Leli Nuryati, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana purnawidya menerapkan materi pelatihan setelah mengikuti pelatihan.

“Output yang dituju dari kegiatan ini adalah diketahuinya persentase purnawidya yang menerapkan materi pelatihan,” jelasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pelatihan harus mempunyai dampak pada purnawidya pelatihan, harus meningkat kompetensinya, keterampilan dan sikap bertaninya.

“Dari perubahan tersebut diharapkan dapat merubah perilaku dan pola purnawidya dalam berusaha tani sehingga mampu menaikkan target produksi, produktivitas, dan cadangan stok pangan,” katanya.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan saat ini pertanian menjadi sektor penopang perekonomian nasional.

“Bertani itu tidak membuat miskin, dan menjadi petani itu hebat. Agar menjadi hebat dengan menciptakan terobosan-terobosan serta menggabungkan pertanian dengan sektor lain menjadi sesuatu luar biasa menarik,” pungkasnya.

(Yusuf/Irfan)


banner 336x280

Tinggalkan Balasan