BPPSDMP Laksanakan Tugas Mulia, Kadis Pertanian Sekadau: Terima kasih BBPP Binuang

banner 120x600

SEKADAU – KALBAR, JKM | Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang yang merupakan perpanjangan tangan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian terus berupaya menggencarkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hal ini diwujudkan dalam bentuk Pelatihan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2021. Sebagai wujud upaya mengukur tingkat pemahaman materi pelatihan yang telah dilaksanakan, maka diperlukan kegiatan Evaluasi Dampak Pelatihan.

Kegiatan Evaluasi dilaksanakan pada hari sabtu 27 November 2021 lalu, yang dipusatkan di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Sandae, M.Si saat kegiatan evaluasi menyampaikan, “Terimakasih BBPP Binuang, yang telah melatih penyuluh kami” ucapnya.

“Harapan kami, ada terobosan baru untuk semakin menggencarkan Program Kostratanibyang dilakukan penyuluh pasca pelatihan,” harapnya.

Kepala BBPP Binuang, Dr.Ir. Yulia Asni Kurniawati, M.Si dalam kesempatan Terpisah mengatakan, “Evaluasi Pelatihan memberikan bukti, bahwa Pelatihan yang kami selenggarakan memberi dampak terhadap Peningkatan Kompetensi Penyuluh” ungkapnya.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan, Leli Nuryati, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana purnawidya menerapkan materi pelatihan setelah mengikuti pelatihan.

“Output yang dituju dari kegiatan ini adalah diketahuinya persentase purnawidya yang menerapkan materi pelatihan,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pelatihan harus mempunyai dampak pada purnawidya pelatihan, harus meningkat kompetensinya, keterampilan dan sikap bertaninya.

“Dari perubahan tersebut diharapkan dapat merubah perilaku dan pola purnawidya dalam berusaha tani sehingga mampu menaikkan target produksi, produktivitas, dan cadangan stok pangan,” katanya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan saat ini pertanian menjadi sektor penopang perekonomian nasional.

“Bertani itu tidak membuat miskin, dan menjadi petani itu hebat. Agar menjadi hebat dengan menciptakan terobosan-terobosan serta menggabungkan pertanian dengan sektor lain menjadi sesuatu luar biasa menarik,” pungkasnya.

(Yusuf/Irfan)


banner 336x280

Tinggalkan Balasan